ABM Investama Preloader

Article

Iman Sjafei, Ceo CKB Logistics: Intinya, Survival Dulu

Image

Majalah Swa | Jakarta - Tahun 2016 nampaknya masih sama seperti 2015, yaitu perlambatan ekonomi di komoditas di Indonesia yang disebabkan perlambatan ekonomi global. Jadi, komoditas melambat karena global demand-nya turun. Sementara, pabrik-pabrik untuk industri global rata-rata di China. Permintaan yang turun menyebabkan banyak pabrik di China yang mati. Nah, pabrik-pabrik di China ini kan mengonsumsi listrik daritenaga uap. Tenaga ini diperoleh dari batubarayangnotabenebanyak diimpor dari Indonesia. Karena pabriknya tutup, permintaan batu bara otomatis berhenti. Saya tidak tahu pasti berapa persen penurunannya, tetapi rasanya besar juga karena sangat berpengaruh, sampai ke Indonesia danke negara-negara lain seperti Australia.

Pada 2015 konsumsi turun karena Indonesia kena imbas penurunan komoditas, sementara hasil komoditas itu juga cukup besar, sepertibatu bara dan mineral. Kami pun bergerak di bidang minyak dan gas sehingga turunan industri yang lain juga kena ke kami. Jadi, permintaan domestik juga turun. Ini berlaku pula ke semuanya, bukan ke kami saja. Meski demikian, kami berusaha tetap bisa menjaga operasional seperti cost harus bisa efisien. Di perusahaan kami, harus ada efisiensibiaya. Semua yang bisa dihemat ya dihemat. Intinya, survival. Selain itu, juga mencari peluang bisnis yang dulu belum dilihat, sekarang digali. CKB kan logistik, terutama di industri energi. Ketika industri ini turun, hal itu akan memengaruhi pangsa pasar yang lain.

Penulis: Eddy Dwinanto Iskandar & Aulia Dhetira
Riset: ARMIADI MURDIANSYAH
Hal: 42-43